Senin, 12 Desember 2011

TITRASI ASAM BASA

Materi

1. Definisi titrasi asam-basa
2. Jenis-jenis titrasi asam-basa
3. Cara melakukan titrasi asam-basa
4. Indikator asam-basa
5. Materi pengayaan

Definisi

-          Titrasi adalah pengukuran suatu larutan dari suatu reaktan yang dibutuhkan untuk bereaksi sempurna dengan sejumlah reaktan tertentu lainnya.
-          Titrasi asam basa adalah reaksi penetralan.
-          Jika larutan bakunya asam disebut asidimetri dan jika larutan bakunya basa disebut alkalimetri.

Jenis-Jenis Titrasi Asam Basa

Titrasi asam basa terbagi menjadi 5 jenis yaitu :
1.      Asam kuat - Basa kuat
2.      Asam kuat - Basa lemah
3.      Asam lemah - Basa kuat
4.      Asam kuat - Garam dari asam lemah
5.      Basa kuat - Garam dari basa lemah

1. Titrasi Asam Kuat - Basa Kuat

Contoh :
-          Asam kuat : HCl
-          Basa kuat : NaOH

Persamaan Reaksi :

HCl + NaOH   →   NaCl + H2O

Reaksi ionnya :

H+ + OH-   →   H2O

Kurva Titrasi Asam Kuat Basa Kuat



2. Titrasi Asam Kuat - Basa Lemah

Contoh :
-          Asam kuat : HCl
-          Basa lemah : NH4OH

Persamaan Reaksi :

HCl + NH4OH   →   NH4Cl + H2O

Reaksi ionnya :

H+ + NH4OH   →   H2O + NH4+

Kurva Titrasi Asam kuat – Basa Lemah
 


3. Titrasi Asam Lemah - Basa Kuat

Contoh :
-          Asam lemah : CH3COOH 
-          Basa kuat : NaOH

Persamaan Reaksi :

CH3COOH + NaOH   →   NaCH3COO + H2O

Reaksi ionnya :

H+ + OH-   →   H2O

Kurva Titrasi Asam Lemah – Basa Kuat



4. Titrasi Asam Kuat - Garam dari Asam Lemah

Contoh :
-          Asam kuat : HCl
-          Garam dari asam lemah : NH4BO2

Persamaan Reaksi :

HCl + NH4BO2   →   HBO2 + NH4Cl

Reaksi ionnya :

H+ + BO2-   →   HBO2


5. Titrasi Basa Kuat - Garam dari Basa Lemah

Contoh :
-          Basa kuat : NaOH
-          Garam dari basa lemah : CH3COONH4

Persamaan Reaksi :

NaOH + CH3COONH4   →   CH3COONa + NH4OH

Reaksi ionnya :

OH- + NH4-   →   NH4OH

Cara Melakukan Titrasi Asam Basa

1.      Zat penitrasi (titran) yang merupakan larutan baku dimasukkan ke dalam buret yang telah ditera
2.      Zat yang dititrasi (titrat) ditempatkan pada wadah (gelas kimia atau erlenmeyer).Ditempatkan tepat dibawah buret berisi titran
3.      Tambahkan indikator yang sesuai pada titrat, misalnya, indikator fenoftalien
4.      Rangkai alat titrasi dengan baik. Buret harus berdiri tegak, wadah titrat tepat dibawah ujung buret, dan tempatkan sehelai kertas putih atau tissu putih di bawah wadah titrat
5.      Atur titran yang keluar dari buret (titran dikeluarkan sedikit demi sedikit) sampai larutan di dalam gelas kimia menunjukkan perubahan warna dan diperoleh titik akhir titrasi. Hentikan titrasi !

Set Alat Titrasi



Indikator Asam Basa
1.      Indikator asam basa adalah asam lemah atau basa lemah (senyawa organik) yang dalam larutannya warna molekul-molekulnya berbeda dengan warna ion-ionnya
2.      Zat indikator dapat berupa asam atau basa yang larut, stabil, dan menunjukkan perubahan warna yang kuat.
3.      Indikator asam-basa terletak pada titik ekivalen dan ukuran dari pH

Beberapa indikator asam basa
  

Indikator
Perubahan warna
Pelarut
Asam
Basa
Thimol biru
Merah
Kuning
Air
Metil kuning
Merah
Kuning
Etanol 90%
Metil jingga
Merah
Kuning-jingga
Air
Metil merah
Merah
Kuning
Air
Bromtimol biru
Kuning
Biru
Air
Fenolftalein
Tak berwarna
Merah-ungu
Etanol 70%
thimolftalein
Tak berwarna
biru
Etanol 90%


Materi Pengayaan

Analisis volumetri atau disebut juga titrasi,berdasarkan jenis reaksinya digolongkan menjadi :
1.      Asidimetri / Alkalimetri : analisis yang didasarkan pada reaksi netralisasi
2.      Iodometri / Permanganometri : analisis yang didasarkan pada reaksi oksidasi reduksi
3.      Argentometri : analisis yang didasarkan pada penbentukanendapan dari ion Ag+


Tidak ada komentar:

Posting Komentar